
Desain Laboratorium Instrumen
Desain laboratorium instrumen membutuhkan perencanaan teknis yang komprehensif untuk memastikan performa optimal dari alat-alat analitik yang sensitif terhadap variasi lingkungan. Instrumen seperti HPLC, GC, AAS, ICP-MS, UV-Vis, dan FTIR memerlukan kondisi ruang yang terkendali, sistem utilitas yang stabil, serta tata letak yang mendukung workflow analisis.
🔬 Komponen utama dalam desain laboratorium instrumen meliputi:
🌡 Kontrol Lingkungan Mikro
- Sistem HVAC didesain dengan kapasitas presisi tinggi untuk menjaga suhu ±2°C dan kelembaban relatif di bawah 60% RH.
- Penggunaan partisi insulatif, sistem return air, dan sensor monitoring real-time mendukung kestabilan lingkungan.
⚙️ Instalasi Utilitas Terintegrasi
- Kelistrikan menggunakan sistem dedicated line dengan UPS dan grounding sistem khusus untuk mencegah fluktuasi arus dan gangguan elektromagnetik (EMI) pada instrumen.
- Distribusi gas (seperti nitrogen, helium, hidrogen) dilengkapi dengan regulator tekanan, flow control, dan sistem deteksi kebocoran.
📐 Tata Letak Ergonomis dan Modular
- Penempatan instrumen berdasarkan zonasi fungsi (preparasi, analisis, pasca-analisis) untuk efisiensi proses dan pengurangan kontaminasi silang.
- Meja instrumen menggunakan bahan anti-getar (vibration-damping) dan tahan bahan kimia.
📈 Manajemen Data dan Keamanan
- Jaringan data terintegrasi dengan server lokal atau cloud untuk pencatatan data digital dan pemantauan remote.
- Sistem keamanan mencakup fire suppression system (gas-based/FM-200), exhaust lokal (fume extractor), serta pengendalian akses ruang.
🧯 Kepatuhan terhadap Standar
- Desain mengikuti pedoman ISO/IEC 17025, GLP (Good Laboratory Practice), dan standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) laboratorium.
Dengan pendekatan berbasis engineering dan pemahaman terhadap kebutuhan analitik, kami menghadirkan solusi desain laboratorium instrumen yang mendukung akurasi hasil, efisiensi operasional, dan keberlanjutan sistem jangka panjang.



